Tampilkan catatan item lengkap
Judul: | MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL AHGAFF KOTA CIREBON |
Penulis: | Saefah |
Abstrak: | ABSTRAK MANAJEMEN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-AHGAFF KOTA CIREBON Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran Tahfidz Al- Qur’an (menghafal Al-Qur’an) di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an yang meliputi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Pengasuh Pondok Pesantren, Ustadz, Santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Ahgaff Kota Cirebon. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman, dengan tahapan data reduction, data display dan verification. Berdasarkan penelitian manajemen pembelajaran tahfidz Al-Qur’an , hasil penelitian menunjukan pertama prencanaan, dengan menentukan tujuan, isi dan strategi pembelajaran tahfiz Al-Qur’an. Kedua, pengorganisasian pembelajaran tahfidz Al- Qur’an dengan memberi tugas-tugas sesuai dengan kemampuan. Ketiga, pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al-Qur’an dilaksanakan di pondok pesantren tahfiz Al Ahgaff secara rutin dan berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam mengaji tahfidz yaitu Muraja’ah, sima’an, dan setoran. Keempat, pengawasan pembelajaran tahfiz Al- Qur’an mulai dari cara mengajar dengan memberi nasehat-nasehat ataupun motivasi kepada santri. dan kelima, evaluasi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dilakukan dengan cara evaluasi tes setoran nilai yang dibuktikan dengan buku prestasiharian hafalan digunakan sebagai nilai kelancaran atau tidak pada santri tersebut, yang kedua tes setoran nisfusanah (pertengahan tahun) yang dilaksanakan pada bulanrabiul awal, kemudian tes setoran hafalan akhirussanah (ahir tahun) yang dilaksanakan pada bulan dzulhijah santri meyetorkan semua hafalan selama setahun menghafal dan bagi santri yang sudah hafal 30 juz akan diadakan ujian syamil yangterdiri dari tiga tahapan, tahapan yang pertama santri mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu tiga hari, tahapan yang ke dua santri mengkhatamkan Al-Qur’an dalamwaktu dua hari dan kemudian tahapan yang ke tiga atau yang terahir santri mampu mengkhatamkan Al- Qur'an dalam waktu hanya satu hari dengan cara menghafal. bagisantri yang lulus pada ujian syamil maka akan mendapatkan ijazah yaitu sanad bacaan Al-Qur’an yang bersambung sampai Rasulullah SAW. |
Deskripsi: | Kata Kunci : Manajemen dan Tahfidz Al-Qur’an Referensi : |
URI: |
https://drive.google.com/uc?export=view&id=1it1qKVvpooO89r9Cg2E9AXQhdFQuhwW6
https://repository.bungabangsacirebon.ac.id/repo/handle/123456789/724 |
Tanggal: | 2022-07-01 |
File | Ukuran | Format | Lihat | Deskripsi |
---|---|---|---|---|
1672803551297_GAMBAR COVER.jpg | 64.84Kb | image/jpeg |
Lihat / |
Cover Skripsi/Thesis MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL AHGAFF KOTA CIREBON |