PENDIDIDKAN AKHLAK ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL (Study Kasus di M.I.T Al-Muhajirin Kec. PasalemanKab. Cirebon)

Abstract

ABSTRAK LUTHFI KAMAL BASALUDDIN. NIM. 2018.1.21.1.02503 : PENDIDIKAN AKHLAK TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL (study kasus di M.I.T Al-muhajirin Kec. Pasaleman Kab. Cirebon) Penelitian ini membahas tentang Pendidikan Akhlak pada anak usia sekolah dasar di era digital (study kasus di M.I.T Al-muhajirin Kec. Pasaleman Kab. Cirebon). Penelitian ini di latar belakangi karena masalah yang terjadi pada anak sekolah dasar dimasa era digital yaitu berkurangnya akhlak siswa, ketergantungan anak terhadap gadget, hilangnya rasa hormat terhadap Orang tua, penurunan semangat untuk belajar. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini diantaranya, bagaimana pengaruh era digital terhadap perkembangan akhlak anak usia sekolah dasar di M.I.T Al-Muhajirin, Bagaimana cara menanamkan akhlakul karimah terhadap anak usia sekolah dasar di era digital pada siswa M.I.T Al-muhajirin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan fenomena-fenomena yang terjadi sesuai fakta dan menganalisa dengan mengunakan logika ilmiah.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan akhlak anak pada era digital dapat membentuk karakter anak menjadi baik melalui pembelajaran Akidah akhlak, terbukti dari adanya hasil atau dampak positif yang dirasakan oleh sebagian besar peserta didik. Pendidikan akidah akhlak dengan pembiasaan melakukan pembacaan Al-qur’an sebelum memulai pelajaran, menerapkan tiga S yaitu Salam, Sapa, Senyum, memberikan motivasi, memberikan keteladanan, memberikan nasihat, memberlakukan kedisiplinan. Pelaksanaan pendidikan akhlak dimulai dengan mengurangi pemakaian gadget, dengan bersikap sopan santun terhadap orang tua, guru dan sesama temannya, selalu melaksanakan shalat lima waktu. Adapun faktor yang menjadi penghambat yaitu faktor internal (keluarga) dan faktor external (pergaulan, internet dan media sosial)