Tampilkan catatan item sederhana
dc.contributor.advisor | Dr. Dian Widiantari, M.Ag. | |
dc.contributor.advisor | Dr. Iffan Ahmad Gufron ,M.Phil. | |
dc.contributor.author | ABDUL LATIF | |
dc.contributor.editor | ABDUL LATIF | |
dc.contributor.other | Prof. Dr. H. Cecep Sumarna, M.A. | |
dc.contributor.other | Dr. H. Amin Haedari, M.Pd. | |
dc.contributor.other | Dr. H. Oman Fathurohman, M.A. | |
dc.contributor.other | Dr. Dian Widiantari, M.Ag. | |
dc.date.accessioned | 2023-01-04T03:41:33Z | |
dc.date.available | 2023-01-04T03:41:33Z | |
dc.date.copyright | Semua hak cipta dilindungi oleh Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon | |
dc.date.issued | 2020-05-13 | |
dc.identifier | 2017.8.1.2.0030 | |
dc.identifier.uri | https://drive.google.com/uc?export=view&id=1wbnO5_Su0_3BwzM7UW6MsQHFils1HATM | |
dc.identifier.uri | https://repository.bungabangsacirebon.ac.id/repo/handle/123456789/874 | |
dc.description | Kata Kunci : Manajemen Pendidikan Karakter Referensi : | |
dc.description.abstract | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan kasus pendidikan per tanggal 30 Mei 2018 berjumlah 161 kasus. Rinciannya, yaitu anak korban tawuran sebanyak 23 kasus (14,3%), anak pelaku tawuran sebanyak 31 kasus (19,3 %), anak korban kekerasan dan bullying sebanyak 36 kasus (22,4 %), dan untuk kasus anak pelaku kekerasan dan bullying sebanyak 41 kasus (25,5%). Tawuran antarpelajar dan Bullying merupakan persoalan yang cukup kompleks, karena berkaitan langsung dengan perilaku destruktif siswa. Peneliti memutuskan fokus penelitian di pondok pesantren Al Ikhlas Kuningan, karena salah satu contoh kiprah seorang santri Al Ikhlas yang mendapatkan penghargaan dari Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo pada tgl 1 Agustus 2019 sebagai seorang pemuda teladan dari Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi Manajemen Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlas Ciawi Kuningan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode obesevasi, wawancara, dan kajian dokumentasi. Temuan hasil penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan: pendidikan karakter dipilih sebagai kurikulum inti dalam proses pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlas. 2) Pengorganisasian: ada 2 bagian penting, yaitu Direktur TMI dan Departemen Pengasuhan Santri. 3) Pelaksanaan: dibagi menjadi 2 jenis, pertama pendidikan karakter dilaksanakan di dalam kelas, Kedua pendidikan karakter dilaksanakan di luar kelas Evaluasi: pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash dilakukan secara berkala, dimulai dengan evaluasi mingguan, bulanan, semesteran dan juga tahunan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan saran: 1) Pondok Pesantren Al-Ikhlash diharapkan dapat mempertahankan dan mengoptimalkan program pendidikan karakter ini sehingga mampu mencetak generasi calon pemimpin umat yang berlatar belakang pesantren. 2) Majelis guru dapat berperan lebih aktif guna memberikan suri tauladan yang baik bagi para khususnya dan para santri pada umumnya. 3) Santri senior diharapkan mampu membantu kiai dan majelis asatidzah dalam membentuk lingkungan pendidikan karakter yang baik. | |
dc.publisher | Manajemen Pendidikan Islam (S2) | |
dc.subject | Manajemen Pendidikan Karakter | |
dc.title | MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN MODERN AL IKHLAS CIAWI KABUPATEN KUNINGAN | |
dc.type | Thesis S2 |
File | Ukuran | Format | Lihat |
---|---|---|---|
Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini. |