MANAJEMEN SISTEM KARANTINA PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENGHAFALKAN AL QUR’AN (Studi Kasus Di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Jawa Barat)

Abstract

ABSTRAK Ma’mun. 2019. Manajemen Sistem Karantina Pembelajaran dan Menghafalkan Al-Qur’an, Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon, Pembimbing (1) Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd. (2) Dr. H. Idrus Alwi, M.Pd. Kata Kunci: Manajemen, Pembelajaran dan Menghafalkan Al-Qur’an. Mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an merupakan proses yang mulia, sebab Al-Qur’an bersumber dari Allah Yang Maha Mulia dan kitab yang dimuliakan, karena itu siapapun yang ingin mendapatkan kemuliaan itu haruslah dengan cara mempelajari, mengafalkan, mentadabburi makna-maknanya dan mengamalkannya. Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Jawa Barat, merupakan lembaga pendidikan non formal yang bergerak di bidang akselarasi pembelajaran menghafalkan Al-Qur’an 30 Juz melalui sistem karantina, Pemikiran tentang pentingnya penerapan manajemen sistem karantina ini dipandang sebagai suatu kebutuhan agar dapat terus berkembang di era globalisasi agar program dapat berjalan efektif dan efesien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penerapan manajemen di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan manajemen sistem karantina di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Jawa Barat. Data dalam penelitian ini diperoleh dari penjelasan Stoner AF (dalam Eti Rochaety, dkk, 201 0:5) menguraikan proses manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan antar anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Kuningan Jawa Barat sudah menerapkan manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, tetapi masih belum optimal.