PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU RA DI KABUPATEN MAJALENGKA

Abstract

Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi dalam sebuah lembaga sekolah yang memegang peranan penting dalam hal meningkatkan kompetensi guru di sekolahnya. Hasil pengamatan awal menunjukkan kepala sekolah masih ada yang bertindak secara otoriter dengan mengambil kebijakan sendiri tanpa melibatkan guru-guru. Dalam penunjukan pelaksanaan tugas tertentu, kepala sekolah cenderung menunjuk orang-orang kepercayaannya saja tanpa Melihat kapasitas dan keahliannya. Hal ini dapat memberikan kesan yang kurang baik terhadap bawahannya, sehingga dapat membentuk suatu budaya yang berpengaruh terhadap sikap kepribadian guru. Sebagai akibat dari kepemimpinan kepala sekolah seperti itu, dapat menimbulkan sikap guru menjadi bertindak dan berbuat sekehendaknya saja. Hal ini terlihat guru datang dan pulang ke sekolah tidak sesuai ketentuan jamnya, guru tidak peduli terhadap kemajuan Lembaga, Ia hanya peduli terhadap kewajiban pribadinya saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kompetensi kepribadian guru Ra di Kabupaten Majalengka. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (sebab-akibat) pengaruh antar variabel melalui Pengujian Hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kepribadian guru dengan kontribusi sebesar 80,42%. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepribadian guru sebesar 82,94%. Kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kompetensi kepribadian guru dengan kontribusi sebesar 79,67%. Selebihnya sebesar 20,33% Kompetensi kepribadian guru ditentukan oleh faktor lain diluar penelitian. Kata kunci: kepemimpinan, budaya organisasi, kepribadian.