MANAGEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN SANTRI (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN DARUL MA'ARIF KAPLONGAN INDRAMAYU)

Abstract

ABSTRAK Sulkan. NIM. 2018.8.1.3.0086 “Manajemen Pendidikan Karakter Disiplin Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu)”. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penelitian tentang manajemen pendidikan karakter disiplin santri di pondok pesantren bertujuan, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang semuanya untuk bisa menjelaskan tentang pendidikan karakter disiplin santri Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan, adapun informanya adalah Direktur, pengasuhan santri dan bagian pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa temuan dalam manajemen pendidikan karakter disiplin santri meliputi: Pertama, Perencanaan pendidikan karakter disiplin santri di pondok pesantren Darul Ma’arif Kaplongan, meliputi: 1. Merumuskan tujuan pendidikan karakter disiplin santri Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan sesuai dengan cita-cita dan visi-misi pesantren. 2. Membuat Kebijakan pendidikan karakter disiplin santri dalam hal ini terbagi menjadi 2 ketentuan khusus dan umum, ketentuan khusus mencangkup semua kebijakan yang ada, sedangkan ketentuan khusus mencangkup pada tata tertib, kesopanan, peribadatan, pendidikan dan lain sebagainya. 3. Membuat Program meliputi program pendidikan karakter yang di pesantren melalui pengajian kitab-kitab kuning dan ekstrakulikuler. 4. Membuat Jadwal, hal ini berguna dalam mendisiplinkan santri untuk bisa mengatur waktu sehingga disiplin mencari ciri khusus santri Darul Ma’arif Kaplongan. Kedua, Pengorganisasian , meliputi proses dalam penindakan jika santri tidak sesuai dengan kebijakan yang sudah direncanakan, dengan tahapan tahapan yang sudah ditentukan, yaitu melalui oragnisasi santri, kemudian pembantu direktur lalu disampaikan kepada direktur. Ketiga, Pelaksanaan pendidikan karakter santri dengan meberikan arahan baik secara personal maupun umum, memberikan motivasi agar semakin semangat dalam disiplin dan mengikuti kegiatan dan mengambil keputusan apabila terjadi yang tidak diinginkan. Keempat, Pengawasan pendidikan karakter santri dengan dua cara yaitu secara langsung maupun tidak langsung, secara langsung memberikan tindakan kepada peserta didik jika tidak disiplin dalam mengikuti kegiatan, sedangkan secara tidak langsung mengadakan rapat evaluasi setiap bulan baik di tingkat organisasi santri sampai kepada pembantu direktur dan direktur.