MANAJEMEN PENJAMINAN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI SMP NU TENAJAR KIDUL KECAMATAN KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU

Abstract

Badrudin. NIM. 2020.8.1.5.0148. “Manajemen Penjaminan Mutu Dalam Meningkatkan Mutu Guru di SMP NU Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu”. Lembaga pendidikan yang berkualitas adalah lembaga pendidikan yang mampu mengedepankan mutu sumber daya manusia, mengelola sistem manajemen dengan baik serta mampu memberikan kepuasan layanan terhadap keinginan pelanggan. Seorang pemimpin yang memiliki potensi dibidangnya tentu dapat memahami mutu dalam lingkungan pendidikan. Pelaku dunia pendidikan menyadari keharusan mereka untuk meraih mutu tersebut dan menyampaikan pada anak didiknya. Itu artinya bahwa mutu adalah sama dengan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen penjaminan mutu dalam membina kedisiplinan guru di SMP NU Tenajar Kidul Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan sumber data purposive dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan collecting, reduction dan conclusion. Keabsahan data dilakukan meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, konfirmabilitas, depenabilitas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa manajemen penjaminan mutu dalam meningkatkan mutu guru di SMP NU Tenajar Kidul Kabupaten Indramayu dilakukan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. a) Perencanaan mengacu kepada standarisasi yang telah dibuat oleh kepala sekolah, antara lain: 1) beragama Islam 2) mampu membaca Al-Quran dan alumni pondok pesantren, 3) memiliki integritas tinggi, 4) memiliki kualifikasi pendidikan yang linier sesuai dengan keahlian, minimal lulusan pendidikan S1, 5) bersedia menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku, 6) bersedia untuk tidak bekerja di lembaga lain. b) Pengorganisasian dilakukan meliputi 1) Membuat suatu tim, 2) Mengukuhkan visi, misi dan tujuan institusi, 3) Menganalisa masalah, 4) Menentukan kebijakan mutu, 5) Menentukan standar mutu, dan 6) Menentukan prosedur. c) Pelaksanaan dilakukan dengan memberikan bentuk pelatihan kepada guru untuk meningkatkan mutu guru melalui dua metode yaitu on the job training seperti: Rotasi jabatan, Pelatihan, Pengelolaan kinerja guru, pengembangan karir, peningkatan kesejahteraan, dan off the job training seperti: Pendidikan, Workshop, MGMP dan Seminar. d) Pengawasan dilakukan dengan Pertama, supervisi akademik kepada guru dengan melihat administrasi guru. Kedua, evaluasi kinerja melalui presensi kehadiran yang di bantu alat finger print. Ketiga, evaluasi kinerja melalui sistem top down.