Manajemen Program Tahfidz Al-Qur'an Dalam Penguatan Karakter Religius Di MI Tahfidz Alhaniif Kabupaten Cirebon

Abstract

EDIANA, 2022: MANAJEMEN PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS DI MI TAHFIDZ ALHANIIF KABUPATEN CIREBON Tujuan dari adanya program tahfidz adalah agar memahami Al-Qur’an untuk membentuk karakter peserta didik berkepribadian Islami yang tercermin dalam pola pikir dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, meningkatkan mutu dalam bidang pelajaran diniyah dan untuk menumbuhkan rasa cinta mereka pada kitabullah serta untuk mencetak generasi Qurani yang senantiasa menjaga kemurnian Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan dasar penelitian kualitatif, dalam hal ini kajian tesis ini diusahakan mendasar, mendalam serta berorientasi pada proses. Sumber data dan teknik pengumpulannya lebih banyak pada obsevasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah manajemen program tahfidz Al-Qur’an dalam penguatan karakter religius di MI Tahfidz Alhaniif Kabupaten Cirebon.. Subjek penelitian adalah kepala madrasah, koordinator program tahfidz dan asatidzah serta siswa Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan : (1) tahap perencanaan program tahfidz Al-Qur’an di MI Tahfidz Alhaniif. mengawali kegiatan perencanaan program tahfidz Al-Qur’an dengan merumuskan tujuan program tahfidz, metode yang digunakan, pelaksanaan pembelajaran, struktur organisasi program tahfidz, target pencapaian hafalan, penilaian dan evaluasi. (2) Pengorganisasian program tahfidz Al-Qur’an di MI Tahfidz Alhaniif yaitu dengan memberikan dan mendistribusikan tugas dan tanggung jawab program tahfidz Al-Qur’an yang dilakukan oleh kepala madrasah kepada asatidzah dan ditunjuk koordinator tahfidz sebagai koordinator lapangan dimana hal tersebut dikuatkan dengan membentuk struktur kepengurusan beserta deskripsi tugasnya. (3) Pelaksanaan yang dilakukan dalam program tahfidz Al-Qur’an di MI Tahfidz Alhaniif, yaitu dengan melakukan motivating atau dorongan agar semua dapat menjalankan tugas masing-masing sesuai posisinya dan saling koordinasi antara guru dan koordinator program dan antara koordinator program dengan kepala madrasah seperti yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk mencapai tujuan program dan diperoleh pula dengan dokumentasi rapat koordinasi yang membahas tentang program tahfidz serta catatan atau notulen hasil rapat. (4) Bentuk pengawasan yang dilakukan yaitu pengawasan terstruktur. Pengawasan yang dilakukan secara terstruktur sesuai dengan jobdesknya masing-masing. Kata Kunci : manajemen, program, tahfidz, Al-Qur’an, karakter, religius