MANAJEMEN SARANA PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTs NU AMBIT KABUPATEN CIREBON

Abstract

ABSTRAK SITI HALIMAH ASNATH. NIM. 2019.8.1.4.0192: MANAJEMEN SARANA PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN DI MTS NU AMBIT KABUPATEN CIREBON MTs NU Ambit merupakan salah satu madrasah. swasta yang berlokasi di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk prose belajar mengajar, namun program pengaturan dan penggunaan sarana prasarana juga masih belum jelas dan belum melakukan pemeliharaan serta pengawasan secara maksimal, sehingga menjadi fenomena menarik untuk di teliti. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengelolaan serta pengawasan sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan di MTs NU Ambit Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena dan konteks dalam manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs NU Ambit Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Key informan adalah Kepala MTs, wakil kepala bidang kurikulum, sarana prasarana dan informan lainnya yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diajukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Perencanaan dimulai dengan mengadakan rapat dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang akan diadakan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui rapat tim pengembang madrasah selanjutnya disampaikan ke ketua komite kemudian pihak yayasan. 2) pengorganisasian yang dilakukan meliputi pengaturan struktur organisasi, pembagian tugas, pengaturan alat dan bahan praktek, serta pengaturan kegiatan praktek. 3) Pelaksanaan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan yang dilakukan meliputi pengadaan sarana prasarana, inventarisasi, penyimpanan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. 4) Pengawasan atau evaluasi Sarana dan Prasarana Pendidikan dilakukan melalui koordinasi dan komunikasi dengan guru- guru dan wakamad sarana prasarana untuk menentukan program, rencana program pemantauan, penjadwalan pengawasan, kemudian melaporkan hasilnya dan memberikan tindak lanjut.