MANAJEMEN PENDIDIKAN KURIKULUM METODE MONTESSORI DI TAMAN KANAK-KANAK KINDERFIELD SIMPRUG JAKARTA BARAT

Abstract

Dinar Permatasari, 2019.8.1.4.121, 2021, “Manajemen Pendidikan Kurikulum Metode Montessori di Taman Kanak-kanak Kinderfield Simprug Kota Jakarta Barat”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan anak usia dini dalam perkembangan kemampuan dasar kecakapan hidup praktis, sensori, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Pada masa awal anak usia dini ini ditandai oleh periode penting yang menjadi dasar dalam kehidupan anak, periode ini disebut juga masa “the golden ages” atau masa usia emas yang terpenting dalam rentang waktu kehidupan seorang anak. Pendidikan di taman kanak-kanak merupakan pondasi bagi perkembangan seorang anak. Pendidikan metode Montessori memiliki pemahaman bahwa dalam beberapa tahun awal seorang anak memiliki masa peka terhadap lingkungan sekitar dan menekankan pada kegiatan yang mampu merangsang anak agar mandiri, disiplin, dan penuh rasa percaya diri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganilisis manajemen pendidikan kurikulum di taman kanak-kanak Kinderfield Simprug Kota Jakarta Barat. Fokus penelitian pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi dalam meningkatkan mutu pendidikan kurikulum dengan metode Montessori di sekolah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif, dan Taman Kanak-kanak Kinderfield Simprug merupakan sebagai lokasi penelitian. Penulis menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi dan diskusi terarah sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data kualitatif digunakan di dalam penelitian ini. Penulis melakukan tiga alur kegiatan; reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik uji validasi internal dan eksternal, uji reabilitas dan uji objektivitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pendidikan kurikulum metode Montessori yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Kinderfield Simprug adalah membuat penyusunan scope and sequence, syllabus dan Teaching guideline Montessori, pelatihan Montessori, kelengkapan apparatus. 2) Pengorganisasian memiliki struktur organisasi kepengurusan kepala Taman Kanak-kanak Kinderfield Simprug, kordinator Montessori dan guru-guru Kindergarten A & B. 3) Pelaksanaan pendidikan kurikulum metode Montessori dilakukan dengan mengkolaborasikan pembelajaran Montessori dengan pelajaran inti seperti Literacy dan Math 4) Evaluasi yang dilakukan yaitu mengukur tingkat ketercapaian perencanaan dengan pelaksanaan dilapangan. Selain itu melakukan pengawasan terhadap mutu sekolah dengan penilaian perkembangan anak dan memberikan penilaian kinerja guru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberhasilan dengan menerapkan pendidikan kurikulum metode Montessori sangat bergantung dari proses manajemen yang dikembangkan di sekolah, mulai dari mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian secara berkesinambungan. Kata kunci : Manajemen, Kurikulum, Metode, Montessori, Apparatus