Abstrak:
|
ABSTRAK FADILATUL ATQIYA. NIM. 2014.17.01887 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN DAN SANTUN) DI SMPN 2 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON Skripsi ini membahas implementasi pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam,sopan dan santun) di SMPN 2 Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kuatnya arus globalisasi yang mengikis moral anak bangsa dan karakter para siswa yang semakin terkontaminasi oleh budaya yang mempunyai kesan negatif. Dalam hal ini, budaya 5S (senyum, sapa, salam,sopan dan santun) diterapkan untuk mendukung penerapan pendidikan karakter dalam sebuah lembaga pendidikan. Rumusan masalahnya adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi implementasi pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun) di SMPN 2 Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi implementasi pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun) di SMPN 2 Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Subjek yang diteliti adalah kepala sekolah, guru kelas, guru PAI, guru BK, siswa kelas VII dan siswa kelas IX. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara semistruktur dan dokumentasi. Teknik pengolahan datanya terdiri dari mereduksi data, mendisplay data dan menyimpulkan. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa SMPN 2 Gunung Jati mengimplementasikan pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun). (1) Perencanaannya melalui visi dan misi sekolah yang salah satunya adalah menjadikan siswannya berkarakter, pembuatan pembiasaan spontan yang disusun dalam program PAI serta keterlibatan budaya 5S dalam penyusunan RPP. (2) Pelaksanaannya adalah dengan membiasakan untuk melakukan senyum, sapa, salam, sopan dan santun baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. (3) Evaluasinya dilakukan secara langsung oleh semua figur pendidik, seperti halnya menegur, menasehati dan memotivasi. |