Efektivitas Permainan gobag Sodor Terhadap Kemempuan Motorik Kasar Anak Kelompok B di PAUD AN NAHDLIYAH Panguragan Kulon Kec. Panguragan Kab. Cirebon

Abstract

ABSTRAK

UKHROWIYATI. NIM. 2014.3.2.00294. EFEKTIVITAS PERMAINAN GOBAG SODOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B DI PAUD AN NAHDLIYAH DESA PANGURAGAN KULON KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON

Penelitian ini membahas “Efektivitas Permainan Gobag Sodor dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD An Nahdliyah Desa Panguragan Kulon kec. Panguragan Kabupaten Cirebon”. Penelitian ini membahas “Efektivitas Permainan Gobag Sodor dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD An Nahdliyah Desa Panguragan Kulon kec. Panguragan Kabupaten Cirebon”. Berdasarkan observasi dan tanya jawab yang penulis lakukan dengan guru-guru di sekolah ini, didapati informasi bahwa kemampuan motorik kasar anak kelompok B PAUD An Nahdliyah belum memperlihatkan kemampuan yang optimal karena masih berada pada level mulai berkembang saja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif One Group Pretest Postest Design dengan menggunakan test sebagai alat pengumpul data tentang efektivitas permainan gobag sodor (X). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data hasil penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskiptif data sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan tabel konversi persentase untuk menentukan tingkat kemampuan motorik kasar. Kemudian tabulasi data hasil penelitian diolah dengan melakukan analisis statistik inferensial yaitu Uji Beda rerata dengan rumus Uji t untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian. Selanjutnya, hasil dari penghitungan statistik dengan Uji t didapatkan hasil bahwa adanya perbedaan kemampuan motorik kasar sebelum dan sesudah perlakuan permainan gobag sodor. Pada hasil pretest kemampuan motorik kasar anak hanya 36,67% atau berada pada tabel klasifikasi persentase Kurang Sekali , dan pada hasil postest kemampuan motorik kasar anak 87,22% atau berada pada tabel klasifikasi persentase Sangat Baik. Kemampuan motorik kasar sebelum dan sesudah juga berbeda signifikan, ini ditunjukkan oleh thitung (13,06) e (2,14) ttabel, dengan taraf signifikansi 5% yang berarti pernyataan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas permainan gobag sodor terhadap kemampuan motorik kasar sangat signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan belajar mengajar ditingkat PAUD untuk menstimulasi aspek perkembangan anak terutamanya perkembangan fisik motorik.