Pembiayaan mudharabah (qiradh) pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat (studi kasus bumdes Taruna Bhakti kedungsna plumbon cirebon)

Abstract

ABDUL SALIM. NIM. 2014.1.3.00132 PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH) PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT (STUDI BUMDES TARUNA BHAKTI KEDUNGSANA PLUMBON CIREBON) Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan ekonomi yang baik merupakan penilaian keberasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan, tidak terkecuali dalam aspek ekonomi, pemerintah membuat dan mendukung program-program dengan konsep ekonomi kerakyatan. Dengan belajar dari pengalaman pada beberapa dasa warsa terakhir yang telah melahirkan perekonomian yang kurang sehat, maka kebijakan pembangunan di era reformasi ini dilakukan dengan keberpihakan pada ekonomi rakyat (sistim ekonomi kerakyatan) melalui salah satu programnya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi. Keberadaan usaha kecil menengah dan koperasi merupakan wujud kehidupan ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia. Adanya semangat jiwa usaha yang dimiliki pelaku UMKM ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat tersendiri dengan adanya peminjaman modal berasaskan ekonomi islam saat transaksi peminjaman. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pembiayaan mudharabah (qiradh) pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri. Untuk mengetahui bagaimana transaksi peminjaman modal oleh pelaku UMKM ini terhadap dana pinjaman dari BUMDes Taruna Bhakti dan implikasi peningkatan ekonomi masyarakat setelah adanya dana pinjaman modal dari BUMDes Taruna Bhakti ini. Metode Peneliti ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, jenis penelitian lapangan (field research). Dengan teknik pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi. Selanjutnya dari hasil penelitian, bahwa pinjaman modal dari BUMDes Taruna Bhakti dengan sistem ekonomi islam yakni pembiayaan mudharbah (qirad) terhadap pelaku UMKM ini memiliki kenyataan tersediri yaitu meningkatnya ekonomi masyarakat, masyarakat bisa bermandiri. Transaksi peminjaman modal usaha di BUMDes Taruna Bhakti meliputi adanya persyaratan lengkap, survei tempat dan usaha dan pencairan dana bisa bentuk tunai/transfer. Adapun untuk implikasinya pelaku UMKM dengan jelas bagaimana alur jenis usaahanya dan melaporkan perkembangan usaha itu sendiri. Adanya jiwa usaha yang dibarengi mudah mendapatkan modal kini pelaku UMKM memiliki pendapatan yang memadai. Disini peneliti menemukan beberapa hal sebagai bahan pertimbangan tentang tugas yang dikerjakan oleh badan peminjam modal BUMDes Taruna Bhakti ini harus lebih detail melalui pengecekan usaha yang dijalani pelaku UMKM sehingga mengetahui jenis usaha yang dikerjakan ada di titik mana berpeluang maju atau malah bangkrut. Pihak BUMDes ini juga harus memberikan didikan atas jenis usaha pelaku UMKM dan membantu tata cara pemasaran tepat dan cepat yang harus digunakan dan diimbangi adanya pendidikan kewirausahaan.