EFEKTIVITAS MEWARNAI WAYANG KARAKTER HEWAN UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TUNAS CIREMAI GIRI KOTA CIREBON

Abstract

EFEKTIVITAS MEWARNAI WAYANG KARAKTER HEWAN UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TUNAS CIREMAI GIRI KOTA CIREBON ABSTRAK

LAILATU SYIFA. NIM. 2018.4.6.1.01009. EFEKTIVITAS MEWARNAI WAYANG KARAKTER HEWAN UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TUNAS CIREMAI GIRI KOTA CIREBON

Motorik halus adalah bagian dari aspek perkembangan motorik anak pada awal perkembangannya, karena itu motorik halus mendapatkan perhatian penting dalam pola pengembangan dan pendidikan anak usia dini. Permasalahannya adalah kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Tunas Ciremai Giri Kota Cirebon masih rendah, untuk itu, solusi yang diterapkan adalah dengan menstimulasi kemampuan anak melalui kegiatan mewarnai wayang dengan karakter hewan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatan mewarnai wayang karakter hewan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Tunas Ciremai Giri Kokta Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model quasi eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kemampuan motorik halus dengan design penelitian Pretest posttest one group design adalah penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah eksperimen (posttest) dengan satu kelompok subjek (Arikunto, 2006, p.78). pada Kelompok B TK Tunas Ciremai Giri Kota Cirebon. Hasil penelitian ini adalah Kemampuan motorik halus anak sebelum kegiatan mewarnai wayang karakter hewan memiliki rata-rata nilai sebesar 6,5 dan hasil analisis skor ideal didapatkan bahwa 45% termasuk cukup tinggi. Kemampuan motorik halus anak sesudah kegiatan mewarnai wayang karakter hewan memiliki rata-rata nilai kemampuan anak sebesar 12,6 dan skor ideal didapatkan bahwa 90% termasuk kategori tinggi. Perbedaan kemampuan motorik halus anak Kelompok B TK Tunas Ciremai Giri Kota Cirebon sebelum dan sesudah kegiatan mewarnai wayang karakter hewan berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai thitung = 9,759, nilai tersebut dibandingkan dengan ttabel pada db = 20-2 = 18 dengan signifikansi di angka 0,05 (5%), didapatkan ttabel sebesar 1,734. Berdasarkan ketentuan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat diketahui bahwa thitung > ttabel (9,759 > 1,734) yang artinya bahwa H0 (hipotesis nihil) ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah kegiatan mewarnai wayang karakter hewan dan sekaligus membuktikan bahwa kegiatan mewarnai wayang karakter hewan lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini. Mewarnai wayang karakter hewan memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak, yaitu kemampuan anak untuk mengembangkan instrumen motorik halusnya dengan baik.

Kata Kunci: Wayang, Motorik Halus, Mewarnai.