PELAKSANAAN BLENDED LEARNING PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS ERA PANDEMI COVID-19 DI SDN SADAGORI 1 CIREBON

Abstract

RINA AGUSTIN. NIM. 2018.3.6.1.00516 : PELAKSANAAN BLENDED LEARNING DALAM PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ERA PANDEMI COVID-19 DI SDN SADAGORI 1 CIREBON Skripsi ini membahas bagaimana proses pelaksanaan blended learning dalam pelajaran bahasa Inggris era pandemic COVID-19 di SDN Sadagori 1 Cirebon. Kajiannya dilatar belakangi oleh sistem pembelajaran yang berubah akibat pandemic COVID-19 melanda dunia. Pembelajaran daring di Indonesia menjadi respon atas pandemic yang terjadi. Seiring dengan membaiknya situasi pandemic, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan tentang diizinkannya pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50% dari jumlah siswa tiap kelasnya. Pemberlakuan kapasitas siswa mendorong terjadinya pembelajaran campuran atau blended learning. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan blended learning yang merupakan alternative pembelajaran di SDN Sadagori 1 Cirebon di era pandemic COVID-19 yang didalamnya mencakup perencanaan, proses, evaluasi, kendala yang dihadapi, dan upaya yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian historis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling dengan informan penelitian guru, siswa, dan orangtua siswa. Analisis data hasil penelitian diperoleh dari proses mencari dan menyusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan blended learning meliputi tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. (1) Pada tahap perencanaan; menentukan aplikasi pembelajaran yang digunakan yaitu google meet, whatsapp, google form; menyiapkan RPP; menyiapkan bahan materi pembelajaran; dan menentukan media pembelajaran. (2) Pada tahap pelaksanaan, pembelajaran dilakukan di tempat yang berbeda namun dalam waktu yang sama. Kegiatan pendahuluan berupa salam dan pengisian absen. Kegiatan inti berupa penyampaian materi dan sesi tanya jawab. Kegiatan penutup berupa kesimpulan dan penugasan. (3) Pada tahap evaluasi, bentuk penilaian yang digunakan adalah penilaian pengetahuan dari hasil tugas soal; dan penilaian keterampilan dilihat dari video praktik yang dibuat oleh siswa yang dikirim ke laman youtube masing-masing. (4) Kendala yang dialami yaitu gangguan jaringan atau sinyal saat pembelajaran berlangsung, dan kendala menerjemahkan kalimat bahasa Inggris. (5) Upaya yang dilakukan adalah membuat sesi konsultasi diluar jam pelajaran bagi siswa yang kurang faham maupun tertinggal materi. Siswa dihimbau selalu menyiapkan kamus untuk menerjemahkan kalimat dalam bahasa Inggris.