PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DTA AL HIKMAH SUSUKANLEBAK KABUPATEN CIREBON

Abstract

ABSTRAK ALFI NURILLAILI. 2018.1.21.1.02457 : PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DTA AL HIKMAH DESA SUSUKAN LEBAK KECAMATAN SUSUKAN LEBAK KABUPATEN CIREBON Skripsi ini membahas peran guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak peserta didik pada masa covid-19 di DTA Al Hikmah Desa susukan Lebak kecamatan susukan Lebak kabupaten Cirebon. Kajiannya dilatarbelakangi oleh begitu pentingnya peran seorang guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak mengingat dunia modern saat ini sudah ditandai dengan gejala kemerosotan akhlak yang benar-benar berada pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak peserta didik pada masa pandemi covid-19 di DTA Al Hikmah Desa susukan Lebak kecamatan susukan Lebak kabupaten Cirebon dalam mendidik peserta didik agar menjadi anak yang beriman dan bertakwa, membimbing peserta didik agar menjadi anak yang berakhlak mulia serta melatih peserta didik agar menjadi anak yang bertanggung jawab dan mengetahui metode apa yang digunakan oleh guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak peserta didik pada masa pandemi covid-19 di GTA Al Hikmah Desa susukan Lebak kecamatan susukan Lebak kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam DTA Al Hikmah Desa susukan Lebak kecamatan susukan Lebak kabupaten Cirebon dengan jumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mengajak anak untuk selalu melakukan kegiatan pendekatan kepada Allah SWT seperti mengerjakan salat, mengaji berdzikir, dan bersholawat. Memberikan pemahaman tentang pentingnya berakhlak mulia dan balasan bagi orang yang tidak berbuat baik contohnya seperti mengirimkan gambar atau video berupa cerita-cerita teladan seperti kisah nabi dan rasul. Menerapkan rutinitas harian seperti mengingatkan anak untuk menjalankan salat fardu dengan tepat waktu, memberikan tugas yang membangun rasa tanggung jawab seperti setoran hafalan dan meminta anak untuk selalu membantu pekerjaan orang tuanya di rumah. (2) metode yang digunakan dalam proses pembentukan akhlak peserta didik dengan metode kasih sayang, metode keteladanan, metode nasehat, metode pembiasaan dan metode cerita.