ILMU TASAWUF

Publikasi Unusia

ILMU TASAWUF

Tampilkan catatan item sederhana

dc.contributor.author Deni Hermawan
dc.contributor.author Elis Nawati Fazrin
dc.contributor.author Reka Tri Harum Darma
dc.date.accessioned 2023-01-10T07:11:25Z
dc.date.available 2023-01-10T07:11:25Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2022-10-02
dc.identifier.isbn 6235668295
dc.identifier.isbn 9786235668291
dc.identifier.issn
dc.identifier.uri https://play.google.com/store/books/details?id=X2JMEAAAQBAJ&source=gbs_api
dc.identifier.uri https://repository.bungabangsacirebon.ac.id/repo/handle/123456789/2503
dc.description.abstract Buku yang ada di tangan pembaca ini, mengupas gagasan-gagasan dari tiga tokoh tasawuf yaitu Mahabbah Rabi’atul Adawiyah, Esoterisme Ronggowarsito, dan Asketisme Syekh Siti Jenar. Rabi’ah al-Adawiyah telah memberi pesan kehidupan bagaimana hidup dengan cinta dan kasih sayang dengan tetap istiqomah atas semua yang telah dihamparkan Sang Pencipta. Kezuhudan Rabi’ah al-Adawiyah menjadi teladan bagi siapa pun bagaimana seharusnya hidup menurut aturan Allah bukan aturan manusia. Ke-mahabbahan-nya tidak serta merta ditujukan kepada dunia yang ia singgahi tetapi justru ia berikan kepada Sang Pemilik Hidup. Raden Ngabehi Ronggowarsito meski tidak semasa dengan Rabi’ah al-Adawiyah dan hidup di zaman modern pun mewanti-wanti bahwa kelak manusia akan memasuki zaman edan, sebuah era di mana manusia sudah kehilangan kendali, sudah tidak eling, tidak mawas diri akibat sikap serakah dan keangkaramurkaan manusia sendiri. Manusia sudah tidak mengindahkan nilai-nilai etika dan moralitas, tidak memiliki tata krama, menafikan nilai budayanya, hilang pangkonnya, bahkan sudah tidak lagi mengingat Sang Penciptanya. Selanjutnya, adalah Syekh Siti Jenar, seorang sufi besar dalam perkembangan sejarah tasawuf (tarekat) di Indonesia telah meletakkan dasar kehidupan bermasyarakat (masyarakat ummah) di atas pondasi tauhid yang sangat tinggi. Syekh Siti Jenar mewariskan nilai-nilai kehidupan dunia dan akhirat yang indah bagi masyarakat. Terlepas dari kontroversinya selama beratus-ratus tahun, yang pasti Syekh Siti Jenar adalah wali Allah yang mengajarkan bagaimana menata kehidupan agar menjadi susunan yang terjaga tidak saja akal pikirannya, tetapi juga hati-jiwa, nurani-rohani, jasadi untuk menjadi adi-manusia (insan kamil).
dc.format Text
dc.language id
dc.publisher Penerbit NEM
dc.subject Religion
dc.title ILMU TASAWUF
dc.type Textbook


File dalam item ini

File Ukuran Format Lihat

Tidak ada file yang diasosiasikan dengan item ini.

Item ini muncul di Koleksi berikut

Tampilkan catatan item sederhana

Telusuri Repositori


Pencarian Lanjutan

Jelajahi

Akun Saya