Abstract:
Skripsi ini membahas Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegitan Origami Pada Kelompok A dengan jumlah responden 19 orang dengan rincian 10 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan di RA Ar-Risalah tahun pelajaran 2019/2020. Kajiannya dilatar belakangi oleh koordinasi mata dan tangan anak yang masih lemah, media yang digunakan kurang bervariasi sehimgga belum optimalnya keterampilan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan keterampilan motorik halus melalui origami pada anak Kelompok A RA AR-Risalah Desa Tenjomaya Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 75% dari 19 anak memiliki keterampilan motorik halus dengan kriteria baik. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan melalui origami. Pada saat dilakukan observasi pratindakan, persentase keterampilan motorik halus anak sebesar 39,47%. Pada Siklus I sebesar 50,86% dengan peningkatan 11,39%, Siklus II sebesar 60,33% dengan peningkatan 9,47%, dan pada Siklus III sebesar 78,94% dengan peningkatan 18,61%. Perolehan persentase tersebut menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak Kelompok A dengan kriteria baik telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 75%. Penerapan kegiatan origami diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi peserta didik di sekolah. Dengan kegiatan origami ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan belajar mengajar di tingkat RA terutama dalam perkembangan motorik halus.