UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK AL WASHLIYAH SUMBER CIREBON

Abstract

ABSTRAKSI UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK AL WASHLIYAH SUMBER CIREBON

Oleh: Otong Sumadi

Kepemimpinan adalah kemampuan pengendalian diri seseorang dalam menggerakkan, memepengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membina, membimbing, melatih, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum (jika perlu), dengan maksud agar sebagai bagian dari organisasi mau bekerja mencapai tujuan organisasi/lembaga secara efektif dan efisien. Dalam hal ini proses kepemimpinan adalah kemampuan Kepala SMK Al Washliyah Sumber dalam hal perencanakan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang upayanya secara maksimal untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam. Itulah kemudian bagaimana upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu tersebut sesuai dengan Visi sekolah yakni “Terciptanya peserta didik yang terampil, taqwa, berwawasan Global” dan Misinya “Mengembangkan kegiatan pendidikan keahlian dengan model-model pembelajaran yang mengarah pada keterampilan proses untuk life skill dan Membina siswa untuk tetap sholat sebagai ibadah wajib menuju iman yang kuat. Semuanya dikemas dengan gaya kepemimpinan karismatik dan transformatif melalui penelitian Studi Kasus dengan teknik pendekatan Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman/Tantangan)

Upaya Kepala Sekolah mengacu pada orientasi ketrampilan teknis (technical skill); ketrampilan manusiawi (human skill); ketrampilan konsepsional (conceptualskill); Secara kongkrit tata kelola administrasi yang berbasis IT. Yang di dukung dengan sarana dan fasilitas Website: www.smkalwashliyahsumber.sch.id dan E-Mail: smkalwashliyah@ymail.com.

Hasil penelitian dibahas secara berurutan pada 4 macam rumusan analisis SWOT, yaitu: 1. Kemampuan dalam perencanaan (Planning) untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam dilandasi oleh pemanafaatkan yang maksimal dari semua Kekuatan (STRENGTHS) dalam model dengan gaya kepemimpinan job description manajerial, yaitu: ketrampilan teknis (technical skill); ketrampilan manusiawi (human skill); ketrampilan yang menunjukkan kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja melalui orang lain secara efektif dan untuk membina kerjasama. Ketiga, ketrampilan konsepsional (conceptual skill); kemampuan berpikir, seperti menganalisis suatu masalah, memutuskan, memecahkan masalah dengan baik. 2. Pengelolaan Organisasi (Organizing) dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam, Kepala Sekolah selalu menekan faktor-faktor Kelemahan (WEAKNESSES) yang dihadapinya. Salah satunya adalah terbatasnya pendanaan dan luas tanah yang dimiliki sehingga kesulitan untuk melengkapi fasilitas keagamaan seperti membangun Musholla/Masjid masih dalam perencanaan. 3. Proses Pelaksanaan (Actuiting) kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam dengan pendekatan memaksimalkan faktor Kesempatan/Peluang (OPPORTUNITIES) yang ada. Termasuk dalam hal dukungan pihak Yayasan Al Washliyah dan pihak pemerintah khususnya pihak Kantor Pendidikan Nasional Kabupaten Cirebon, dukungan dan animo masyarakat yang sangat baik dan dukungan dari Dunia Industri sebagai pangsa pasar bagi mutu lulusan. 4. Teknik Pengawasan (Controlling) Kepala Sekolah dalam meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam menekan adanya Ancaman/Tantangan (THREATS/CHALLENGES) dan sekaligus pemecahannya. Secara konkrit bentuk-bentuk ancaman yang dihadapinya adalah banyaknya SMKS lain yang berdiri di satu kecamatan Sumber, seperti SMK Sulung, SMK Nusantara, SMK Muhammadiyah, dan SMK PUI Kota Cirebon.