MANAJEMEN GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN DAN MENERAPKAN KARAKTER NILAI - NILAI RELIGIUS PADA SISWA SD NEGERI DI KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON ( Studi Kasus di SD Negeri 3 Panguragan Kulon dan SD Negeri 1 Kalianyar)

Abstract

Robana NIM 2018.8.1.3.0084: “Manajemen guru PAI dalam Pengembangan dan Penerapan karakter nilai-nilai religius pada siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon”. (Studi Kasus Pada Siswa SDN 3 Panguragan Kulon dan Siswa SDN 1 Kalianyar). Alasan memilih penelitian di atas, penulis melihat fenomena pada siswa-siswi Sekolah Dasar umumnya dan khususnya pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Panguragan mengalami kemerosotan akhlak (budi pekerti) atau juga pada siswa-siswi sekolah lanjutan. Karena itu, guru PAI sangat rasa perihatin untuk bagaimana cara/strategi menanamkan karakter nilia-nilai religius pada anak-anak didiknya. Dalam kajian ini, penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif dan deskriptif analisis. Metode yang dipakai dalam penelitian kualitatif itu menggunakan dua metode yakni: metode library (pustaka) dan metode lapangan. Metode library itu, penulis memanfaatkan beberapa buku yang berkaitan, sedangkan Metode lapangan menggunakan dua objek lapangan yang diteliti yakni; Siswa SDN 3 Panguragan Kulon dan Siswa SDN 1 Kalianyar. Metode lapangan itu teknik pengumpulan datanya, penulis menggunakan beberapa teknis pengumpulan data yakni, teknis wawancara, penerapan langsung, dokumentasi dan pengamatan langsung. Lalu dalam pengelolaan data itu, penulis menganalisa data-data yang terkumpul, penulis menggunakan teknis deduktif, induktif dan komperatif. Hasil penelitian dalam tesis ini adalah bahwa manajemen guru PAI dalam pengembangan dan penerapan karakter nilai-nilai religius pada siswa itu, adalah membuat beberapa program manajemennya adalah: menanamkan disiplin waktu, pakaian berbusana muslim dan shalat berjamaah baik shalat dhuha dan dhuhur, memberikan teladan yang baik pada anak-anak didik, membiasakan salam, memberikan kultum setiap jumat. Penerpan dan pengembangan nilai-nilai relegius dengan program itu ternyata mengalami hambatan dan dukungan, baik dari faktor siswa, guru maupun sarana dan prasarananya khususnya di SDN3 Panguragan Kulon memadai. Lalu dukunganya; program-program manajemen guru PAI dalam pengembangan dan penerapan karakter nilai-nilai relegius itu mendapatkan sambutan dan dukungan daripada tokoh masyarakat dan para orang tua murid baik di SDN 3 Panguragan Kulon ataupun di SDN 1 Kalianyar. Walaupun adanya hambatan dan dukungan itu, hasil penerapan dan pengembangan karakter nilai-nilai relegius di SDN 1 Kalianyar nampak keberhasilannya nampak bagus yakni siswa-siswi itu sudah terbiasa selalu mengucapkan salam pada kedua orang tua, para guru dan orang yang lebih tua, selalu bersopan santun, berbudi pekerti, dan selalu melakukan shalat lima waktu baik di sekolah ataupun di rumah. Sedangkan hasil penerapan dan pengembangan karakter nilai-nilai relegius di SDN 1 Kalianyar ternyata hasilnya kurang memuaskan terbukti sebagian siswa-siswi belum terbiasa mengucapkan salam pada orang tua dan para guru, juga belum melaksanakan program shalat berjama’ah di sekolah.