MANAJEMEN PROGRAM MERDEKA BERMAIN DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA KABUPATEN INDRAMAYU

Abstract

Manajemen Program Merdeka Belajar atau dalam PAUD dikenal dengan merdeka bermain merupakan konsep pembelajaran yang menciptakan situasi bebas dan mandiri bagi siswa dan lembaga mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Dengan merdeka belajar diharapkan tujuan mengurangi beban administrasi guru selain tugas pokok pendidikannya dapat tercapai. Guru diharapkan dapat mengembangkan strategi untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif, inovatif dan adaptif dengan lingkungan. Merdeka bermain bagi siswa juga bertujuan menstimulasi kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan logis, dapat berkomunikasi, bekerja sama dan kreatif. Konsep merdeka bermain jika dilakukan dengan persiapan yang matang berpeluang besar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pembelajaran berbasis loose part selaras dengan konsep merdeka bermain yang saat ini tengah digaungkan, karena loose part merupakan benda lepasan yang dapat disambungkan, digabungkan, dibawa-bawa, dirubah menjadi bentuk apapun sesuai imajinasi dan kreasi sehingga dalam penggunaannya memungkinkan pengguna menciptakan kreativitas tanpa batas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang manajemen program merdeka bermain dalam mengembangkan kreativitas di TKN Pembina Kabupaten Indramayu. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dari teknik tersebut di analisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat diperoleh temuan-temuan bahwa: perencanaan di TKN Pembina kabupaten Indramayu dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru. Kepala Sekolah mengadakan rapat bersama dewan guru untuk membahas program kegiatan yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Pengorganisasian terkait dengan pembagian tugas serta tupoksi kepala sekolah dan guru-guru pada semester yang akan berjalan. Kepala Sekolah membuat SK Pembagian Tugas Mengajar (SKPTM) yang berisi pembagian tugas mengajar dan tupoksi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Dari SKPTM yang dibuat semua guru dan tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Pelaksanaan program merdeka bermain dalam mengembangkan kreativitas guru menggunakan loose part sebagai media pembelajarannya. Kepala sekolah selaku pemimpin memberikan arahan dan bimbingan dalam pelaksanaannya. Dalam pengawasan program merdeka bermain dilakukan secara internal oleh kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan, dan secara eksternal dilakukan oleh pengawas sekolah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa melalui program merdeka bermain guru-guru mampu berkreasi dan beradaptasi menggunakan benda-benda sekitar yang sudah tidak digunakan namun masih bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.