EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN LARANGAN 2 KOTA CIREBON

Abstract

Hasil penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-72 dari total 78 negara dalam bidang literasi yaitu kemampuan membaca dan menulis. Mengacu pada Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD RI) pada tahun 2015. SDN Larangan 2 Kota Cirebon merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan gerakan literasi sekolah sejak Tahun 2017/2018 yang bertujuan untuk mendidik, menanamkan, dan mengembangkan budaya literasi akan informasi dan pengetahuan. Dengan dilaksanakannya Program GLS di SDN Larangan 2 Kota Cirebon, penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna mengevaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah di SDN Larangan 2 Kota Cirebon berdasarkan buku panduan gerakan literasi sekolah di tingkat SD. Sintesis variabel penelitian: evaluasi program adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis dalam upaya untuk mengetahui keberhasilan dan keterlaksanaan suatu program yang biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam rangka menentukan kebijakan selanjutnya. Definisi literasi berubah seiring berjalannya waktu, dari yang hanya dipandang sebagai kemampuan membaca dan menulis kemudian berubah menjadi kemampuan membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Metode yang digunakan digunakan yaitu jenis penelitian evaluatif merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan secara kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Evaluasi Konteks Program Gerakan Literasi Sekolah: landasan hukum, latar belakang, tujuan pelaksanaan, kesesuaian tujuan, dan kerjasama pihak sekolah, (2) Evaluasi Input Program Gerakan Literasi Sekolah: tim literasi, kompetensi guru, ketersediaan sarana dan prasarana, (3) Evaluasi Proses Program Gerakan Literasi Sekolah: penetapan waktu membaca, pemilihan buku oleh siswa, ada tidaknya tugas yang bersifat tagih, ada tidaknya diskusi formal, suasana kegiatan, keikutsertaan guru mmbaca , (4) Evaluasi Produk Program Gerakan Literasi Sekolah: kesesuaian target dan hasil, perubahan perilaku siswa dalam gemar membaca, peningkatan hasil belajar dan prestasi siswa, manfaat program, laporan pelaksanaan program Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Evaluasi konteks meliputi latar belakang program literasi serta dukungan sekolah terhadap program literasi, (2) Evaluasi input program literasi di Sekolah Dasar Negeri Larangan 2 Kota Cirebon meliputi minat membaca dan menulis siswa serta kelengkapan sarana prasarana sebagai pendukung program literasi, (3) Evaluasi proses program literasi dalam kerangka berpikir dari fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dan (4) Evaluasi produk pada program literasi. Hasil produk dari program literasi yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Larangan 2 Kota Cirebon dinilai baik. Dapat dilihat dari hasil literasi siswa menjadi kreatif lagi, kunjungan siswa ke perpustakaan juga meningkat, karya dari siswa pun bermacam-macam, dan mempunyai prestasi.