Implementasi Program Shalat Dhuha Dalam Pembinaan Sikap Spiritual Peserta Didik di SMPN 2 Gunung Jati Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon

Abstract

mbinaan sikap spiritual peserta didik di SMPN 2 Gunung Jati tahun 2017/2018. Kajiannya dilatarbelakangi oleh begitu pesatnya kemajuan globalisasi sehingga mengakibatkan pergeseran akhlak siswa, ditandai dengan banyaknya kasus penyimpangan akhlak yang marak terjadi di berbagai wilayah sehingga menunjukkan aplikasi sikap spiritual belum maksimal, oleh karena itu untuk meminimalisir akibat tersebut salah satu cara yang dilakukan adalah membina sikap spiritualnya dengan melaksanakan shalat dhuha. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan implementasi program shalat dhuha di SMPN 2 Gunung Jati. 2) Untuk mendeskripsikan sikap spiritual peserta didik di SMPN 2 Gunung Jati. 3) Untuk mendeskripsikan implementasi program shalat dhuha dalam pembinaan sikap spiritual peserta didik di SMPN 2 Gunung Jati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskripstif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan 1) wawancara, 2) observasi dan 3) dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian data dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) implementasi program shalat dhuha di SMPN 2 Gunung Jati dilaksanakan setiap hari pada jam istirahat pertama yaitu pukul 10.00 WIB, dan sudah direalisasikan oleh sebagian besar peserta didik. 2) sikap spiritual peserta didik di SMPN 2 Gunung Jati sudah cukup baik setelah adanya program-program keagamaan yang diterapkan di sekolah tersebut. 3) implementasi program shalat dhuha dalam pembinaan sikap spiritual peserta didik di SMPN 2 Gunung Jati, program ini menjadi salah satu cara guru PAI beserta Wakasek Kurikulum dan Kepala Sekolah dalam membina sikap spiritual siswa, diawal pelaksanaan program terlebih dahulu adanya paksaan dengan ancaman nilai dan terus terawasi sampai munculnya kesadaran diri pada peserta didik bahwa ibadah itu harus niat karena Allah bukan karena nilai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan masukan bagi pengelola lembaga pendidikan yang berorientasi terhadap kegiatan shalat dhuha, agar shalat dhuha bisa berjalan secara maksimal dan bisa menjadi kebutuhan bagi peserta didik.