Nilai-Nilai Pendidikan islam Pada kesenian sintren Cirebon

Abstract

ABSTRAK SULAEMAN SOLEH. 2014.17.01966 NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN SINTREN CIREBON Skripsi adalah bentuk kesenian Cirebon yang pada masa penyebaran islam oleh Sunan Gunung Jati digunakan sebagai media dakwah. Oleh karena itu kesenian sintren digunakan sebagai pertunjukan (tontonan) dan memenuhi nilai-nilai ajaran islam (tuntunan). Kajiannya dilatarbelakangi karena pada saat ini terjadi reduksi nilai dalam kesenian sintren yang dahulu digunakan sebagai media dakwah islam kemudian dewasa ini hanya dipahami sebagai tontonan yang bernilai mistik, hiburan dan dianggap tidak memiliki nilai pendidikan islam. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan simbol-simbol budaya dari kesenian sintren Cirebon yang mengandung nilai-nilai pendidikan islam, untuk memperoleh gambaran konsepsi ajaran tauhid dan konsepsi akhlak tasawuf yang terdapat pada kesenian sintren Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi, yakni untuk menggali makna fenomena kesenian sintren bagi masyarakat Cirebon, khususnya dalam perspektif nilai-nilai pendidikan islam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dari sumber-sumber yang terkait. Analisis data dilakukan dengan langkah: reduksi data, display data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) sintren mengandung banyak sekali simbol yang memiliki makna yang sangat penting contoh kurungan melambangkan mikrokosmos, kehidupan alam barzah, tali sebagai ikatan syariat islam di dunia, mahkota lambang penghormatan pada kepala dan akal untuk berfikir. 2) nilai ketauhidan dalam sintren seperti halnya sintren diikat tali lambang dari keterikatan manusia terhadap hukum-hukum islam ketika di dunia, sintren masuk kurungan lambang kehidupan di alam kubur dan sintren menari lambang kebahagiaan alam akhirat. 3) nilai akhlak tasawuf seperti sifat sidiq, khusyu, amanah, beriman dan beramal saleh. Kesimpulan hasil penelitian, bahwa kesenian sintren adalah kesenian yang islami, yang simbol-simbol, nilai ketauhidan dan akhlak tasawuf didalamnya menunjukan bahwa sintren tidak hanya dipahami sebagai tontonan yang bernilai mistik, hiburan, dan dianggap tidak memiliki nilai pendidikan islam. Dan kesenian sintren yang dahulunya memiliki corak Hindu-Budha telang mengalami islamisasi, sehingga mampu dijadikan sebagai sarana dakwah islam. Kata Kunci: Islam, Nilai-Nilai Pendidikan, Sintren.