PENGARUH KEGIATAN ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MIS MIFTAHUL ULIM KARANGSARI KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBONBELAJAR

Abstract

ABSTRAK MASRIPAH. NIM. 2015.3.3.1.00182 PENGARUH KEGIATAN ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MIS MIFTAHUL ULUM KARANGSARI KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON Skripsi ini membahas pengaruh kegiatan ice breaking terhadap motivasi belajar siswa MIS Miftahul Ulum karangsari kecamatan Weru kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah pokok yaitu rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar dan kurangnya rasa ketertarikan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan seberapa baik kegiatan ice breaking pada siswa MIS Miftahul Ulum Karangsari Kecamatan Weru kabupaten Cirebon, untuk mendeskripsikan seberapa baik motivasi belajar siswa MIS Miftahul Ulum Karangsari Kecamatan Weru kabupaten Cirebon, untuk mendeskripsikan seberapa kuat pengaruh kegiatan ice breaking terhadap motivasi belajar siswa MIS Miftahul Ulum Karangsari Kecamatan Weru kabupaten Cirebon. Motivasi belajar yang kurang optimal dalam pembelajaran dapat disebabkan salah satunya adalah suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan dan kurang bervariasi. Dengan menggunakan kegiatan ice breaking dapat menjadikan pembelajaran kreatif dan inovatif dan tetap menjadikan suasana kelas riang dan terkendali serta cocok untuk masalah dan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakkan yaitu penelitian survey. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas III MIS Miftahul Ulum Karangsari dan pengambilan sampel yang digunakan yaitu berjumlah 45 siswa. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah menggunakan angket yang disebar kepada responden dan hasilnya diolah dengan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data, pada uji normalitas data variabel X dengan tingkat kepercayaan sebesar 0,30, maka berada di atas 0,05 dan variabel Y diketahui 0,690 maka berada di atas 0,05 artinya semua data berdistribusi normal. Dilanjutkan dengan uji liniaritas Dilanjutkan dengan uji linearitas data dengan tingkat kepercayaan 0,05 maka diketahui F hitung sebesar (55,522) e F tabel (4,07) artinya data berpola linear. Kemudian pada pengujian hipotesis diawali dengan uji r hitung diketahui sebesar 0,751 itu berarti pengaruh variabel X dan variabel Y adalah kuat. Sedangkan untuk nilai uji determinan KD yaitu 56,4% artinya variabel X mempunyai pengaruh besar 56,4% terhadap variabel Y dan sisanya 43,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan uji t dengan tingkat kepercayaan 0,05 diketahui t hitung (7,451) e t tabel (1.68107) artinya bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yakni pengaruhnya signifikan.