EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 2 MI NURUL HUDA JAPURALOR KECAMATAN PANGENAN KABUPATEN CIREBON

Abstract

ABSTRAK WASTIRI. NIM. 2015.3.3.1.00214. EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL Pembelajaran Talking Stick DALAM MENINGKATKAN Kemampuan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 2 MI NURUL HUDA JAPURALOR KECAMATAN PANGENAN Kabupaten Cirebon Skripsi ini membahas efektivitas penerapan model pembelajaran talking stick dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 MI Nurul Huda Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Kajiannya dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal tentang rendahnya kemampuan berbicara siswa dengan kondisi serta suasana belajar yang monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbicara siswa kelas 2 MI Nurul Huda Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi Eksperimen (Eksperimen Semu) dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes untuk mendapatkan data tentang kemampuan berbicara siswa dan dokumentasi untuk memperoleh data tambahan berupa kondisi objektif sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena mengambil seluruh populasi sebagai subyek penelitian sebanyak 42 siswa. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis perbandingan (uji t-test). Hasil penelitian : 1) Kemampuan berbicara siswa sebelum penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata nilai kemampuan anak sebesar 59. Sedangkan berdasarkan hasil analisis skor ideal didapatkan bahwa 55% anak memiliki kemampuan berbicara cukup tinggi. 2) Kemampuan berbicara siswa sesudah penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata nilai kemampuan anak sebesar 64,4. Sedangkan berdasarkan hasil analisis skor ideal didapatkan bahwa 76% memiliki kemampuan berbicara dalam katagori tinggi. 3) Perbedaan kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai thitung = 5,988, nilai tersebut dibandingkan dengan ttabel pada db = 42-2 = 40 dengan signifikansi di angka 0,05 (5%), didapatkan ttabel sebesar 2,021. Berdasarkan ketentuan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan berbicara siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Talking Stick. Kesimpulannya model pembelajaran Talking Stick terbukti efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 MI Nurul Huda Japuralor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Kata Kunci : Model Pembelajaran Talking Stick, Kemampuan Berbicara.